Tomket Berhizrah Di kampus V UIT Makassar,Mahasiswa Tak Pelu Khawatir!!!

Tidak hanya keberadaannya di jawa,ternyata serangga tomcet juga ada di makassar,. serangga tomcat alias kumbang penjelajah (Paederus littorarius) merupakan indikator kuat kerusakan lingkungan. Alih fungsi lahan dan perubahan iklim diduga menjadi penyebab ledakan populasi serangga ini.
 Tomcat (kumbang rove) sepanjang 1 cm yang menjadi predator wereng itu tertarik pada cahaya malam hari. Kumbang ini tak menggigit, tetapi bila tergencet cairan tubuhnya yang mengandung racun paederin bisa menyebabkan iritasi kulit yang hebat.
Saya menduga, datangnya tomcat ke Kampus V UIT makassar akibat alih fungsi lahan dari sawah menjadi pertokoan dan perumahan.
dengan ukuran sekecil itu masak kita takut . Eit.. Jangan salah.. Kalo satu atau dua ekor saja gak masalah.. Tapi kalau ratusan gimana??
Tomket mendadak terkenal sebab dia sudah tidak betah di habitat aslinya alias di sawah, dan dia sudah mulai hijrah ke rumah-rumah penduduk ,... Mungkin maksudnya cuma numpang kali ya.. sebab habitatnya sudah mulai menyempit dengan rumah-rumah yang semakin meluas dan mengambil jatah tempat mereka.
Tomket merayap ke rumah-rumah utamanya di malam hari.bergerak di dinding dan lantai sambil meninggalkan sejenis cairan di beberapa tempat. Nah.. Di sinilah masalahnya.. Apabila cairan tersebut terkena kulit manusia maka akan timbul reaksi yang tidak menyenangkan, seperti rasa panas perih dan akhirnya menjadi bercak-bercak di kulit dan luka.
Kumbang ini tidak menyengat atau menggigit. Cairan hemolimf yang terdapat di dalam badan (kecuali sayap) kumbang ini mengandungi racun sentuhan hewan yang paling berbisa di dunia. Toksin ini dikenali sebagai ‘aederin’: (C24 H43 O9 N) dinamakan dalam tahun 1953.
Untuk sementara  Tomket yang berhizrah di kampus V UIT Makassar belum ada Korbanya,tapi tidak semestinya kita menghilangkan kewaspadaan (Pak Idris)
Cara Membasmi Serangga Tomcat Komposisi bahan yang perlu disediakan adalah campuran 1 kilogram daun mimba, 1 kilogram lengkuas, dan 1 kilogram serai. Bahan-bahan itu kemudian digiling dan dimasukkan ke dalam 5 liter air, setelah itu dibiarkan selama dua hari. Cairan itu bisa digunakan untuk menyemprot tomcat. "Pestisida ini berasal dari bahan organik dan tidak akan merusak habitat lain" katanya.
Mudah-mudahan berhizrah serangga tomcet ke kampus V UIT tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat di sekitarnya,yang pasti penyebab membludaknya populasi Tomcet itu karena reaksi alam yang semakin hari tidak mengalami keseimbangan baik itu ekosistemnya,Maka sepatutnya alam yang ada sekarang ini bukan saja untuk di eksploitasi isi melainkan juga untuk di jaga  demi untuk Generasi mendatang..
Keberadaan Serangga Tomcet memberikan "Warning" bahwa Kondisi alam menjadi hal yang penting dan utama melakukan usaha preventif terhadap kehadiran bencana,,,
So,,,Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati.
 
 
Written  Hasan Arajak A.R
21:38 Rabu 28/03/2012.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA MENURUT AL-QUR'AN

Perempuan Berhati_Putih

Sahabat Alam