WANITA BERHATI EMAS
Ada seorang wanita yang mengajariku mengucapkan "CINTA" Suaramu masih saja lugas dan lantang, tidak seperti rambutmu yang semakin putih. Sepertinya usia senja tak membuat otot-otot bahumu loyo, atau jangan-jangan bahu itu terlanjur kuat karena terlalu lama digunakan memikul. Tampaknya aku gemar sekali berada di seberang jauh, meskipun aku sangat mencintaimu. Baru sekarang aku bisa memahami arti “pengorbanan” dari gurat-gurat halus diwajahmu. Aku juga sudah jarang menangis, kecuali karena ketidakberdayaan untuk meminjamkan bahuku. “Aku yakin, Tuhan sedang membuka seluruh pintu surga-Nya dan mempersilahkanmu memasukinya dari pintu manapun” - Untuk Mamaku tercinta -